Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dia Membenciku Dan Aku Baru Sadar Kemudian

Dia Membenciku Dan Aku Baru Sadar Kemudian


Dia Membenciku Dan Aku Baru Sadar Kemudian

Entahlah apakah dia memang benar-benar membenciku atau tidak, dan aku juga tidak pasti tentang apa penyebabnya. Sebelumnya dia sangat mesra setiap hari, tapi entah kenapa dia menjadi dingin kemudian. Hal itu terjadi dengan teman yang selama itu aku anggap sebagai teman baik. Yang dulu akrab, kini menjadi tidak, tapi kalau bertatap muka, aku tetap tersenyum padanya, tetap menyapa. Dan yang jelas juga aku tidak pernah merampok duitnya, merebut pacarnya, atau melakukan hal-hal yang berakibat fatal.

Saat terjadi hal seperti itu tentu saja aku jadi instropeksi diri, menanyakan apa salahku, apa yang pernah aku perbuat, ingin rasanya menanyakan, tapi ah sudahlah daripada akhirnya menjadi berkepanjangan. Itu adalah peristiwa lama yang terjadi antara aku dan temanku. Sejak kejadian tersebut, aku menjadi sangat hati-hati terhadap siapapun, baik terhadap teman, ataupun saudara/family. Aku juga mengakui diri sendiri bahwa sebagai manusia aku tak akan pernah lepas dari khilaf dan salah, aku tidak sempurna seperti halnya Anda semua.

Apakah Anda pernah mengalami hal seperti itu? hal itu pernah terjadi juga saat berada di bangku sekolah SMP, SMA dimana pada saat itu ada teman yang klop dengan kita dan ada yang cuma biasa-biasa saja. Klop bisa dimaksudkan contohnya kita sebangku dengannya, bersama saat istirahat, saat makan di kantin. Ada juga teman yang dulunya klop, selalu bersama tapi kemudian dia akrab dengan teman yang lain terus berpaling dari kita, kemudian kita juga menemukan teman yang baru lagi.

Hal tersebut mungkin tidak hanya terjadi saat kita berada di bangku sekolah menengah, tapi juga terjadi saat kita berada di bangku kuliah, ataupun saat kita sudah bekerja. Yang aneh lagi saat hal itu juga terjadi di sosial media, yaitu terhadap teman yang hanya kenal di media sosial dan belum pernah ketemu. 

Bisa juga terjadi di lingkungan sekitar kita, di masyarakat, dan aku memang tidak suka geng-geng-an, tapi aku juga lebih suka berteman dengan orang yang punya karakter bagus, mau saling mengingatkan saat khilaf, bukan berarti aku tidak menerima teman yang punya karakter aneh, aneh seperti apa? entahlah...dan kalau berteman dengan orang yang punya karakter pelik/aneh ya mending sewajarnya saja, kalau tidak bisa-bisa terjadi bencana....


Dia Membenciku Dan Aku Baru Sadar Kemudian

"They say that ...when you find yourself, try to become a better person all your shitty friend ...well, they will be gone. God will not allow you to work on you, let you get better and heal and keep bad friends that influence you the wrong way. that is not going to happen".

Kalau hal itu terjadi saat kita masih berada di bangku sekolah, itu sangat wajar karena pada usia sekolah, kita bisa dibilang masih bersifat labil. Anggap saja usia remaja, pada waktu dimana kita masih belajar untuk hidup, belajar mengendalikan diri, iya kadang kita labil, jangan munafik dan jangan egois, karena itu memang benar. Dan apabila kita tidak pernah melewati masa-masa labil, kapan kita akan dewasa?

Entahlah tulisan di atas nyambung dengan judul atau tidak, yang aku tahu bahwa kita manusia tidak bisa hidup sendirian, harus bersosialisasi, bergaul dengan yang lain. Bukan mudah untuk mengajarkan yang baik-baik kepada orang lain, mengajarkan disiplin apalagi terhadap orang yang idealis, kadang malah banyak haternya. Aku juga tidak suka menggosip, aku akan menghindar dari kumpulan orang yang suka ngegosip, aku tidak ingin tahu, lebih baik ngurus diri sendiri, instropeksi diri, selalu mengingatkan diri sendiri agar positif thinking.

Sifat benci, membenci orang lain selalu aku hilangkan dari hati dan fikiran, kenapa harus membenci, mending tetap menerima perbedaan, ya karakter manusia kalau semua sama, kalau semua berkarakter baik itu akan membosankan mungkin. Pernahkah Anda khilaf, melakukan kesalahan?....forget it, yang lalu biarlah berlalu, dan move on, never give up untuk kehidupan ke depan harus menjadi lebih baik, berprinsip seperti itu, juga do it!

Kalau ada orang membenciku dan prejudis tanpa sebab yang jelas, aku biarkan saja, terhadap orang yang aku kenal di real atau di dumay, medsos. Apalagi kalau itu hanya kemungkinan, gosip, biarkan saja! Aku tidak pernah membenci orang, teman yang aku kenal, tak pernah ada rasa benci dari dalam hati dan fikiran, sebaliknya tetap mendoakan yang terbaik untuk mereka (kata-kata yang tulus, dan biar hanya Tuhan yang tahu, karena mungkin bukan semua orang percaya) I am not perfect!

Yang sangat disayangkan adalah saat kita menganggap teman sebagai teman baik, dengan hati tulus ikhlas, tapi dibalas dengan hal yang tidak wajar (baca: menyakitkan), malah dianggap munafik! God only Knows! Kalau itu terjadi padaku, aku juga tidak akan membenci teman seperti itu, tapi sebaliknya tetap mendoakan yang terbaik, always! baik dan buruk akhirnya akan kembali kepada diri sendiri juga. Aku akan mengambil hikmah dan pelajaran dari semua kejadian. WallahuAlam.

Post a Comment for "Dia Membenciku Dan Aku Baru Sadar Kemudian"