Pengalaman Dan Harapan Ketika Ingin Naik Pesawat

Indonesia baru saja berduka setelah terjadi crash, kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada hari senin pagi tanggal 29 Oktober 2018. Pesawat Lion yang melakukan penerbangan dari Bandara Soeta jurusan Pangkal Pinang telah jatuh 13 menit setelah takeoff.

Aku sangat terkejut sekali setelah melihat berita tentang jatuhnya pesawat tersebut, hingga sampai sekarang aku terus mengikuti perkembangan beritanya. Aku termasuk orang yang sering naik pesawat, dan pesawat yang pernah aku naiki termasuk Lion Air.

Jadi aku mempunyai beberapa pengalaman saat menaiki pesawat. Pesawat yang pernah aku naiki adalah: Garuda Indonesia, British Airways, Lion Air, Mandala Air, Sriwijaya Air, Bouroq, dan Air Asia.

Pengalamanku ketika naik pesawat diantaranya saat pesawat negalami delay beberapa jam, sampai 4 jam paling lama yang pernah aku alami. Pengalaman paling membuat hati lega adalah ketika pesawat yang aku naiki takeoff tepat waktu, pesawat aman, nyaman dinaiki.

Misalnya saat aku naik pesawat bouroq ketika di dalam suaranya agak brisik. Kalau pas di atas awan pesawat melintasi awan mendung yang tebal ya rasanya semua sama gronjal-gronjal, membuat hati was-was walau akhirnya mendarat dengan selamat.

Pengalaman yang lain adalah ketika melihat penumpang yang walau sudah diberi amaran untuk mematikan hp dan alat elektronik lainnya tapi masih ada yang membuka hp ketika dalam perjalanan pesawat di atas awan padahal hal itu bisa mengganggu navigasi pesawat.

Waktu landing tiap pesawat juga berbeda, ada pesawat yang saat landing atau mendarat, ketika roda pesawat menyentuh lantai sangat kasar, tapi ada juga yang lebih halus. Kalau yang landingnya kasar itu terasa tidak nyaman.

Lion Air adalah termasuk pesawat yang terkenal dengan tambang atau biayanya murah, sering ada harga promo dan banyak orang yang memilih pesawat tersebut, disamping ada kemana-mana jurusan terutama lokal Indonesia. Jujur aku lebih suka memilih pesawat dengan harga promo misalnya Lion dan Air Asia, dengan semboyan bahwa pesawat harga mahal atau murah di atas awan rasanya juga sama.

Kalau dari Singapore-Jogja (return) dan Malaysia-Jogja (return) aku lebih memilih pesawat Air Asia karena penerbangannya langsung tanpa transit, bagiku itu lebih praktis/simple. Sejauh ini pesawat air asia yang selalu aku naiki selalu tepat waktu, pernah delay tapi jarang sekali.

Nah ini kalau di Bandara Adisucipto Yogyakarta, bandaranya kecil, aku pernah mengalami beberapa kali ketika pesawat mau landing harus menunggu antrian, pas itu pesawat yang aku naiki mendapat antrian no 6 dan pesawat harus muter-muter di atas awan kira-kira 1 jam, tentu saja hal itu membuat pesawat mendarat menjadi telat, yang njemput aku jadi menunggu agak lama 😊

Bukan itu saja, setelah landing pernah juga nunggu parkirnya juga antri, tapi aku bisa sabar dengan rasa syukur yang penting pesawat bisa mendarat, sampai dengan selamat. Sebentar lagi Bandara Jogja mau pindah di Kulon Progo (NYIA), ini adalah hal yang menyenangkan, karena bandara jogja akan berubah menjadi lebih besar dengan segala fasilitasnya yang lengkap dan memadai.

Harapan Ketika Ingin Naik Pesawat

Aku pikir setiap orang yang ingin menaiki pesawat, ingin mengadakan perjalanan dengan pesawat punya harapan yang sama, diantaranya sanggup membeli tiket yang lebih mahal dengan memilih naik pesawat agar cepat sampai.

Berharap pesawat yang akan dinaiki bisa takeoff dan sampai tempat tujuan dengan selamat, walau di luar jangkaan kita kadang pesawat mengalami delay, dan andai pesawat delay hal itu membuat calon penumpang pada resah. Delay kadang bisa disebabkan oleh cuaca yang kurang baik, atau kerusakan teknis pesawat.

Safety first adalah yang paling penting, dan harus dipikirkan oleh maskapai penerbangan tiap pesawat, selain itu penumpang juga harus mementingkan safety (keselamatan), dibutuhkan kesabaran andai pesawat mengalami masalah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 

Maskapai penerbangan harus memastikan bahwa pesawat yang ingin mengadakan perjalanan (terbang) dalam keadaan baik, aman tanpa ada masalah teknis, engine, itu adalah hal penting yang harus diperhatikan. Sering terjadi dan aku sendiri juga pernah mengalami ketika sudah masuk pesawat dan duduk ketika mau berangkat, harus menunggu lama takeoff tanpa ada penjelasan dari pihak maskapai pesawat, dan itu membuat para penumpang resah, tapi tetap sabar.

Aku terinspirasi untuk menulis entri ini setelah kejadian kecelakaan Pesawat Lion Air tanggal 29 Oktober 2018 kemarin dengan harapan bahwa artikel ini ada yang membacanya. Kecelakaan pesawat (crash) bukan hanya pernah terjadi pada pesawat Lion saja, Air Asia, MH juga pernah, kita semua sangat prihatin dengan kejadian tersebut, semoga keluarga korban jatuhnya pesawat Lion JT 610 diberi ketabahan dan kekuatan. Untuk semua korban R.I.P.

Kecelakaan adalah hal tak terduga diluar jangkaan manusia, tapi lebih baik kalau ada pencegahan sebelumnya dari semua pihak, selain itu kita semua juga bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kejadian tersebut.