Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Salah Mempercayai Orang

Salah Mempercayai Orang

Salah Mempercayai Orang

Mempercayai orang kok salah sih? Maaf judulnya asal-asalan dan sangat singkat. Dalam hidup ini kita butuh orang yang bisa dipercaya yang bisa untuk mengungkapkan perasaan, apakah itu perasaan kesal, atau gembira, dan setelah mengungkapkannya hati, perasaan akan lega.

Mungkin Anda juga pernah merasa kesal disebabkan oleh orang yang sudah Anda kenal lama, diajak curhat karena Anda sudah mempercayainya tapi yang didapatkan bukannya solusi terbaik. Terus apa yang didapatkan? yang diterima bahkan sebaliknya yaitu kata-kata yang tidak enak dirasakan.

Berniat untuk mencari solusi, dan ingin mengungkapkan perasaan, unek-unek tapi yang diperoleh justru kekecewaan. Orang kadang punya masalah, sandungan hidup yang datang secara tiba-tiba dan diluar jangkaan kita. 

Begitulah Allah menguji keimanan umat-Nya. Orang juga tidak selamanya bisa hidup sendirian tanpa pertolongan orang lain, tapi untuk memperoleh pribadi yang bisa dipercaya itu kadang sulit. Orang yang selalu bisa aku percaya adalah Ibuku sendiri, dia yang melahirkanku dan bisa aku percaya.

Perasaan Dibuat Menangis

Jadi baper begini. Pernahkan anda terlalu sensitif, dibuat menangis oleh orang lain? Atau anda malah yang membuat orang lain menangis? Sungguh tidak ada manusia yang sempurna tapi setidaknya janganlah kita membuat orang lain menangis, kecewa.

Tentang perasaan....kadang manusia di sekeliling kita malah membuat hidup kita, perasaan kita tidak selesa, tidak nyaman, tidak menghargai kita, dan akhirnya kita kecewa. Pada hakekatnya manusia hidup di dunia ini tidak harus saling menyakiti, saling menyinggung perasaan. Ini berhubungan dengan kedewasaan, karakter orang yang berbeda-beda.

Ada karakter buruk yang bisa diubah dengan nasehat, tapi ada juga yang tidak. Dalam hal ini diperlukan instropeksi diri, pengalaman. Pengalaman kadang juga berhubungan dengan lingkungan, lingkup kehidupan seseorang. 

Pengalaman bisa dicari dengan membaca, bersosialisasi dengan orang lain. Mencari pengalaman yang tepat, membaca sesuatu yang benar, tepat, akurat, juga bersosialisasi dengan orang-orang yang tepat tanpa pengaruh-pengaruh negatif. 

Semoga kita termasuk golongan orang yang umum, wajar, punya karakter seperti kebanyakan orang yang wajar dan umum, bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya (kebanyakan kata-kata umum, maaf).

Kesimpulan:

Bukan berarti orang yang sudah kita kenal lama, yang sering kita ajak berbicara, ngobrol adalah bisa dipercaya. Jadi dalam hal ini kita tetap perlu berhati hati.

Peduli (Care) ?

Peduli atau care katanya? kalau peduli atau care harusnya dalam setiap kata-katanya jangan sampai menyinggung perasaan. Ini juga tergantung pada pengendalian diri seseorang, lingkup dan pengalaman hidup seseorang. Maka....kita perlu membuka mata, carilah pengalaman sebanyak-banyaknya, agar kita tidak terlalu kolot!

Mencari pengalaman sebanyak-banyaknya jangan ingin selalu menyamakan kehidupan orang lain seperti versi anda sendiri. Hidup adalah perbedaan yang harus kita terima. Jalan hidup setiap manusia adalah berbeda tapi endingnya tetap mencari yang terbaik.

Post a Comment for "Salah Mempercayai Orang"