Ketoprak Ngesti Budhoyo Kebonharjo dan Sejarah Ketoprak Mataram
Beberapa hari yang lalu aku dapat kiriman video Ketoprak Ngesti Budhoyo Kebonharjo dari keponakanku, dimana dia juga salah satu putri pemain ketoprak tersebut. Ketoprak Ngesti Budhoyo adalah seni budaya dari Kebonharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta.
Dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI (2019) pada tanggal 17 Agustus pentas drama ketoprak tersebut diselenggarakan dengan lakon judul Wahyu Indro. Disini aku cantumkan juga foto-foto pentas tersebut. Di entri ini aku juga akan menuliskan tentang sejarah Ketoprak Mataram agar kita semua menjadi jelas tentang kesenian tradisional Jawa ini.
Sejarah Ketoprak Mataram
Ketoprak (Bahasa Jawa: Kethoprak) adalah sejenis seni pentas drama tradisional yang diyakini berasal dari Surakarta dan berkembang pesat di Yogyakarta, oleh karena itu kesenian ini sering disebut sebagai Ketoprak Mataram.
Pada awal mulanya, ketoprak menggunakan iringan lesung (tempat menumbuk padi) yang dipukul secara berirama sebagai pembuka, iringan saat pergantian adegan, dan penutup pertunjukan sehingga terkenal disebut sebagai Ketoprak Lesung. Dalam perkembangannya, Ketoprak kemudian menggunakan iringan Gamelan Jawa, dan penggarapan cerita maupun iringan yang lebih rumit.
Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa, meski juga ada cerita fiksi. Banyak pula yang diambil cerita dari atau berseting di luar negeri (yang terkenal adalah cerita sampek engtay). Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata.
Di Jawa terutama Jawa Tengah dan Yogyakarta pertunjukan seni Drama Ketoprak ini sering dipentaskan, baik di kota atau pedesaan. Semoga seni budaya Ketoprak juga akan disukai oleh generasi muda di jaman sekarang sampai generasi selanjudnya.
Ketoprak Ngesti Budoyo Kebonharjo
Sumber Video: Kelik Wardi