Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat dan Khasiat Madu (Honey) Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Madu (Honey) Untuk Kesehatan

Madu atau honey adalah cairan berwarna kuning keemasan yang didapat dari lebah madu (Bee). Lebah menyimpan madunya dalam kotak-kotak kecil berbentuk heksagonal yang juga disebut sarang madu. Madu mentah datang langsung dari sarang madu lebah (Tawon).

Madu yang berasal dari sarangnya mengandung bee pollen, beeswax, dan dari sebagian lebah yang mati. Produsen madu biasanya akan mengeluarkan madu mentah melalui saringan untuk menghilangkan kotoran sebanyak mungkin, tetapi pada umumnya kotoran masih tetap ada, namun aman untuk dikonsumsi.

Tidak seperti madu mentah, madu biasa mengalami proses pasteurisasi. Ini berarti produsen telah memanaskannya untuk membunuh sel-sel ragi yang dapat mempengaruhi rasanya, meningkatkan daya simpannya, membuatnya terlihat lebih transparan dan menarik. Namun pasteurisasi dapat mempengaruhi jumlah nutrisi dalam kandungan madu.

Beberapa bukti historis memperkirakan bahwa manusia telah mengkonsumsi madu selama lebih dari 8.000 tahun dari sumber yang terpercaya. Pada zaman dahulu, orang akan mengkonsumsi madu mentah, tetapi saat ini kebanyakan orang menggunakan madu yang dipasteurisasi.
Madu secara alami menawarkan sumber terpercaya yang punya sifat sehat seperti berikut:
  • Aksi antibakteri
  • Efek penyembuhan luka
  • Antioksidan diet
  • Efek anti-inflamasi
Madu mentah juga mengandung bee pollen dan bee propolis, merupakan zat lengket yang digunakan lebah untuk menahan sarang mereka. Madu biasa mungkin tidak mengandung kadar propolis lebah dan serbuk sari lebah yang sama dengan madu mentah.

Menurut review pada tahun 2017 dan tahun 2015 (Trusted Source) pada madu (bee honey) menyatakan bahwa bee propolis dan bee pollen dapat menawarkan sifat anti-inflamasi, antioksidan, antibakteri, dan antikanker.

Berikut adalah Manfaat dan Khasiat Madu (Honey) Untuk Kesehatan

Efek Antioksidan

Para peneliti percaya bahwa beberapa manfaat kesehatan utama dari madu berasal dari kandungan antioksidannya. Madu alami mengandung sumber terpercaya berbagai senyawa yang bertindak sebagai antioksidan, termasuk phytochemicals, flavonoids, dan ascorbic acid.

Antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, untuk membersihkan radikal bebas. Para ilmuwan telah mengaitkan stres oksidatif dengan berbagai kondisi kesehatan kronis, termasuk berbagai jenis sakit kanker. Dengan makan makanan yang kaya antioksidan orang dapat mengurangi risiko penyakit kronis.

Beberapa orang percaya bahwa proses pasteurisasi bisa mengurangi jumlah antioksidan dalam madu, berarti bahwa madu yang dipasteurisasi mungkin tidak menawarkan manfaat yang sama dengan madu mentah.

Tidak ada penelitian khusus tentang bagaimana pasteurisasi mempengaruhi antioksidan dalam kandungan madu, tetapi penelitian menunjukkan bahwa dengan memanaskannya dapat mengurangi kandungan antioksidan.

Nutrisi

Madu mengandung nutrisi spesifik yang bisa membuatnya menjadi makanan tambahan yang menyehatkan. Nutrisi yang tepat dan komposisi kimia dari madu mentah adalah bervariasi pada setiap negara dan lingkungan yang berbeda. Dari sumber terpercaya, hal itu sebagian tergantung pada jenis bunga dan dari mana lebah mengumpulkan nektarnya. Terlepas dari faktor-faktor ini, madu masih mengandung senyawa yang menyehatkan, seperti antioksidan, asam amino, dan vitamin.

Dari sumber yang terpercaya dinyatakan bahwa satu sendok makan atau 21 gram madu mentah mengandung 64 kalori dan 16 gram gula. Nilai-nilai ini dapat bervariasi antara merek dan batch.

Madu alami secara natural mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral sebagai berikut:
  • niacin
  • riboflavin
  • pantothenic acid
  • calcium
  • magnesium
  • manganese
  • potassium
  • phosphorous
  • zinc
Madu secara alami mengandung gula. Sedikit lebih dari setengah gula dalam madu adalah fruktosa. Penelitian telah menghubungkan fruktosa dengan berbagai masalah kesehatan. Namun, bahkan dengan kandungan fruktosa, madu mungkin menjadi pilihan yang lebih sehat daripada gula. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu dapat menawarkan efek perlindungan terhadap diabetes, dan beberapa jenis madu dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol.

Manfaat dan Khasiat Madu (Honey) Untuk Kesehatan

Orang yang menderita diabetes atau yang menjalani diet kurang gula dapat memilih untuk mengkonsumsi madu dalam jumlah sedang untuk menghindari perubahan signifikan pada kadar gula darah mereka. Madu murni memiliki glycemic index (GI) 58, yang berarti ia memiliki efek yang sedang pada kadar gula darah.

Sebagai Tindakan Antibakteri

Madu adalah agen antibacterial dan antimicrobial alami, yang mengandung hydrogen peroxide, glucose oxidase, juga memiliki tingkat pH rendah, berarti dapat membunuh bakteri dan jamur berbahaya. Karena komposisi kimianya yang unik, maka tidak akan membantu ragi atau bakteri untuk tumbuh. Karena tindakan antibakterinya, orang dapat menggunakannya untuk membersihkan luka.

Penelitian telah menunjukkan bahwa madu manuka, yang merupakan jenis madu mentah dapat membunuh patogen umum termasuk:
Escherichia coli atau E. coli bakteri yang menyebabkan keracunan makanan dan infeksi luka.
Staphylococcus aureus atau S. aureus yaitu mikroba yang dapat menyebabkan infeksi kulit
Helicobacter pylori atau H. pylori, adalah bakteri yang menyebabkan tukak lambung dan gastritis kronis.

Untuk Penyembuhan Luka

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa madu berfungsi dengan baik sebagai pembalut luka. Madu bermanfaat dalam penyembuhan luka karena sifatnya yang antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan. Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa madu memiliki sifat antivirus dan antijamur. Madu juga bersifat asam yang membantu untuk melepaskan oksigen dari luka dan meningkatkan penyembuhan.

Oleskan madu mentah langsung ke luka kecil dan luka bakar kemudian letakkan kain kasa atau perban di atas luka. Anda dapat membeli produk madu manuka untuk perawatan luka di beberapa toko obat, atau memilih merek secara online.

Menghilangkan Batuk

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu mungkin sama atau lebih efektif daripada obat batuk yang dijual bebas. Banyak obat batuk yang tidak aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak, jadi madu mungkin merupakan alternatif yang baik untuk anak di atas usia satu tahun.

Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa madu dapat memberikan cara yang efektif untuk mengurangi keparahan dan frekuensi batuk malam hari pada anak. Satu studi skala kecil juga menemukan bahwa susu dan satu jenis campuran madu bisa meredakan batuk anak-anak seefektif obat OTC. Untuk meredakan batuk, minumlah satu sendok teh madu mentah dan hindari cairan atau makanan lain sesudahnya agar madu dapat melapisi tenggorokan.

Madu Dapat Mengobati Diare

Madu mentah mungkin memiliki efek untuk menenangkan pencernaan, dengan membantu gejala diare.

Sebuah studi terhadap 150 anak-anak dengan gastroenteritis akut menemukan bahwa mereka yang menerima konsumsi madu dengan larutan rehidrasi oral memiliki pemulihan yang lebih baik pada diare, daripada mereka yang tidak menerima konsumsi madu. Anak-anak penderita diare yang menerima konsumsi madu mengalami lebih sedikit buang air besar dan lebih cepat pulih dari penyakit.
Untuk membantu mengobati diare ringan, cobalah minum satu sendok teh madu mentah atau mencampurkan madu dengan minuman. Hindari minum terlalu banyak madu karena kelebihan gula dapat membuat diare menjadi lebih buruk.

Melindungi Otak

Beberapa bukti menunjukkan bahwa madu mungkin memiliki kekuatan antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat bermanfaat bagi otak. Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa tikus yang mengkonsumsi madu memiliki perlindungan terhadap kerusakan otak.

Selain itu, sebuah tinjauan menyatakan bahwa madu mentah mungkin mengandung bahan-bahan yang membantu melawan peradangan di hippocampus, yaitu bagian dari otak yang terlibat dalam penyimpanan memori.