Traveling Dari Tugu Jogja, Malioboro, Kraton dan Tamansari Jogja
Seperti pada judul entri ini bahwa tempat-tempat tersebut berada di pusat kota Jogja yang setiap harinya bisa dibilang 24 jam ramai. Ramai dengan orang yang bersantai disana, cari makanan, piknik yang terdiri dari orang-orang dari luar jogja, luar negeri atau orang Jogja sendiri.
Saat itu aku juga menyempatkan diri untuk berjalan-jalan traveling disana, di malam hari, pagi sampai sore bersama dengan saudaraku seperti yang aku cantumkan disini foto-fotonya. Kami jalan kaki, juga naik becak dari Tugu sampai Kraton dan Tamansari.
Di perjalanan bisa menikmati suasana Jogja, dan orang-orang yang ada di sekitarnya kebanyakan traveler dari luar jogja atau touris asing. Seperti aku, mereka juga menikmati pusat keramaian kota Jogja terutama di sekitar Jalan Malioboro sampai Kraton Jogja.
Apapun ada disana bahkan kadang ada even pertunjukan seni angklung, dll sebagai cirikhas budaya Jogja. Ada juga teman sekampungku yang dulu satu angkatan sekolah di SMP yang sekarang berjualan di trotoar kaki lima Malioboro. Dia merintis karirnya sebagai peniaga sudah cukup lama hingga sampai sekarang menjadi peniaga yang sukses.
Di sepanjang jalan malioboro kami berfoto sambil duduk di kursi santai yang ada di sepanjang jalan. Sengaja kami kesana di pagi hari sebelum terik matahari muncul, kalau di bawah jam 10 pagi di sepanjang jalan malioboro belum terlalu panas terik matahari.
Selanjudnya kami mengunjungi TBY atau Taman Budaya Yogyakarta, Pasar Kangen, adalah tempat yang sering diadakan pertunjukan seni budaya Jogya dan bermacam-macam kebudayaan dari seluruh Indonesia. Kemudian kami melanjudkan jalan-jalan ke Kraton Jogja dan Tamansari.
Karena jarak ke Kraton dan Tamansari agak jauh maka kami menaiki becak, sebenarnya bisa dijangkau dengan jalan kaki tapi kami sudah terlalu penat alias capek. Naik becak atau andong adalah sesuatu yang unik untuk dilakukan, dan di sepanjang jalan bisa melihat pemandangan di sekitar jalanan Kota Jogja dan berfoto.