Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makanan Yang Terbaik dan Terburuk untuk Sendi Anda

Makanan Yang Terbaik dan Terburuk untuk Sendi Anda

Apa yang Anda makan dapat membantu atau menghambat gejala radang sendi. Di sini kami akan menguraikan tentang makanan mana yang harus dimakan dan yang harus dihindari untuk membantu menjaga kesehatan persendian.

Di  bawah ini adalah makanan terbaik untuk membantu Anda dalam menjaga persendian agar tetap sehat dan tentang apa yang harus dibatasi.

Makanan terbaik untuk persendian Anda:

Ikan Salmon

Cobalah ikan salmon, tuna, sarden, tiram, ikan berlemak atau kerang yang dikemas dengan lemak omega-3. Tidak hanya lemak EPA dan DHA yang memiliki sifat anti-inflamasi yang luar biasa, tetapi penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan rheumatoid arthritis yang mengonsumsi omega-3 dengan dosis yang tepat (contohnya: minyak ikan) dapat mengurangi kekakuan persendian di pagi hari, juga akan meningkatkan kekuatan cengkeraman pada sendi, dan penurunan nyeri yang signifikan. 

Gandum atau Whole Grains

Biji-bijian seperti beras merah, roti gandum, popcorn, oatmeal dipenuhi dengan antioksidan, asam fitat, vitamin E, dan selenium yang semuanya diyakini bisa membantu mengurangi peradangan. Biji-bijian biasanya juga memberikan dosis serat yang sehat, meskipun label Whole Grains yang terdapat pada produk makanan tidak identik dengan serat tinggi, jadi periksalah daftar nutrisi pada makanan Anda, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet yang tinggi serat bisa membantu memadamkan peradangan. Wanita membutuhkan 25 gram serat setiap hari, sedangkan pria membutuhkan 38 gram serat yang terdapat dalam makanan.

Mangga

Mangga memberikan banyak vitamin yang baik untuk tubuh Anda (mangga mengandung vitamin A, C dan E), yang memiliki sifat antioksidan, dan juga serat, terdapat senyawa spesifik-mangoferin yang baru, penelitian awal menunjukkan bahwa mangga dapat membantu mengendalikan peradangan dan melindungi sendi Anda. Alasan lain untuk makan lebih banyak mangga adalah saat sedang musimnya. 

Ada begitu banyak varietas mangga segar sepanjang tahun. Ada daftar buah-buahan lain yang menjanjikan untuk mengatasi peradangan khususnya artritis seperti buah blueberry, raspberry, stroberi, dan delima.


Lakukan Diet Mediterania

Penelitian menunjukkan bahwa meniru Diet Mediterania adalah baik dalam banyak hal yaitu dari hati ke otak, hingga bisa membantu Anda untuk hidup lebih lama (panjang umur). Diet ini dipenuhi dengan mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun, ikan, unggas dan susu sedang, (dan hanya sedikit daging merah) yang dapat membantu meringankan penyakit radang sendi. 

Satu studi atau penelitian menemukan bahwa makan dengan cara tersebut dapat membantu mengurangi kekakuan sendi di pagi hari pada penderita rheumatoid arthritis. Penelitian lain menunjukkan bahwa makan makanan Mediterania dapat membantu meningkatkan mikrobioma usus dengan cara yang dapat meningkatkan (atau bahkan mencegah) penyakit radang sendi.

Matcha

Matcha adalah bubuk berwarna hijau terang yang kemungkinan telah Anda lihat diaduk menjadi teh atau latte, atau dimasak menjadi makanan yang dipanggang. Ini hanyalah versi teh hijau bubuk, tetapi yang mengandung lebih banyak antioksidan kunci-EGCG atau epigallocatechin-3-gallate daripada secangkir teh hijau. EGCG memiliki kekuatan anti-inflamasi, dan penelitian telah menemukan bahwa ia dapat membantu mencegah kerusakan tulang dan tulang rawan. Jika Anda tidak dapat menemukan matcha (carilah di toko-toko khusus atau online), atau kalau rasanya terlalu kuat untuk Anda, maka minumlah teh hijau untuk diri sendiri, itu masih merupakan sumber EGCG yang bagus.

Makanan terburuk untuk persendian Anda:

Minuman Manis

Makan gula, dan terutama minum minuman manis, dapat memicu peradangan. Selain itu, soda yang dimaniskan dengan gula dan makanan penutup bergula adalah dua hal yang menurut orang-orang yang menderita rheumatoid arthritis bisa memperburuk gejala-gejalanya. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis Care & Research, bahwa jumlah tambahan gula yang dikonsumsi orang Amerika menurun, tetapi masih lebih tinggi dari yang direkomendasikan oleh American Heart Association, dan itu tidak lebih dari 6 sendok teh per hari untuk wanita (25 gram) dan 9 untuk pria (36 gram).

Lemak Jenuh atau Saturated Fat

Jika Anda memiliki penyakit radang sendi, Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular daripada populasi umum. Dengan mengurangi lemak jenuh dalam diet hal itu akan dapat membantu. Lebih baik lagi, ganti lemak jenuh dalam makanan Anda dengan lemak tak jenuh, dan Anda bisa menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular sekitar 30 persen. 

Coba ini: batasi makanan seperti daging merah olahan dan susu penuh lemak, tukar mentega dan minyak kelapa dengan minyak nabati seperti biji anggur, jagung, kedelai, dan minyak zaitun. Berikut alasan lain untuk mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh: penelitian dari Nurses: Health Study menunjukkan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi jenis lemak tak jenuh yang Anda dapatkan dari minyak nabati, akan memiliki risiko lebih rendah terkena arthritis psoriatik (psoriatic arthritis).

Sistem kekebalan tubuh kita yang cukup kuat akan melindungi kita dari berbagai infeksi potensial setiap hari. Tapi terdapat kelemahan, dan terkadang hasilnya adalah kondisi autoimun seperti radang sendi. Genetika Anda memainkan peran yang besar dalam mengembangkan radang sendi termasuk radang sendi psoriatik atau kondisi autoimun lainnya. 

Lingkungan Anda adalah faktor yang berlainan, dan itu akan dipengaruhi oleh pola makan. Dengan kata lain bahwa apa yang Anda makan dapat memperburuk atau meredakan radang sendi, dan juga gejala yang menyertainya.