Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Akibat dan Tanda-tanda Kalau Rutinitas Hidup Anda Kurang Aktif Bergerak

Akibat dan Tanda-tanda Kalau Rutinitas Hidup Anda Kurang Aktif Bergerak


Gaya hidup yang kurang aktif mungkin kita alami saat ini karena pandemi dan pembatasan dalam pergerakan, termasuk pengaturan kerja dari rumah secara online yang terlalu sibuk dan menyita waktu, memungkinkan seseorang hampir tidak punya waktu untuk jauh dari komputernya. Jangankan pergi keluar untuk olah raga atau aktifitas yang menyegarkan.

Menurut WHO (World Health Organisation) jika tubuh kita tidak sehat dan aktif, hal itu akan ditunjukkan pada kondisi batin melalui sejumlah tanda. Menurut WHO gaya hidup aktif terdiri dari 150–300 menit aktivitas intensitas sedang atau 75–150 menit aktivitas aerobik ditambah dua hari latihan kekuatan fisik per-minggu.

Di bawah ini adalah tanda-tanda bahwa gaya hidup Anda kurang aktif dalam pergerakan. Apakah Anda mengalami salah satunya?

Terjadi kelelahan dan kram otot

Orang yang cenderung memiliki gaya hidup pasif atau tidak aktif akan menjadi lelah dan mulai merasa penat hampir sepanjang waktu. Ini pada dasarnya karena otot mereka tidak bergerak dan semakin lemah seiring dengan berjalannya waktu. Selain itu, kurangnya pergerakan otot dan gaya hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan seseorang mengalami kram otot, kerusakan otot, serta hilangnya otot dan kepadatan tulang.

Kesulitan dan gangguan tidur

Pola tidur pada orang yang tidak aktif cenderung menjadi tidak menentu, yang mengakibatkan mereka tidak hanya mengalami kesusahan untuk tidur, tetapi juga mengalami kualitas tidur yang buruk ketika mereka akhirnya berhasil tertidur. Dalam beberapa kasus itu mungkin bisa menyebabkan insomnia. Secara alami setelah bangun dari tidur orang-orang ini mungkin tidak merasa istirahatnya cukup.

Kesehatan jantung yang buruk

Ketidakaktifan tubuh dapat menyebabkan kesehatan jantung menjadi buruk. Hal ini seringkali disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk dan dapat meningkatkan risiko seseorang tertular berbagai macam penyakit dan gaya hidup.

Depresi

Tubuh kita menghasilkan hormon bahagia yang disebut endorphin, yang didorong oleh aktivitas fisik. Hormon-hormon ini diperlukan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun gaya hidup orang yang tidak aktif, kurang banyak bergerak cenderung memproduksi lebih sedikit hormon tersebut.

 Akibatnya orang-orang ini menjadi terganggu, suka menyendiri dan tidak ingin berbicara dengan siapa pun, dan bahkan bisa menjadi titik awal depresi. Ini adalah salah satu alasan utama untuk banyak orang yang akan mengalami masalah psikologis seperti depresi selama lockdown karena pandemi COVID-19, ketika mereka bahkan tidak bisa keluar untuk berjalan-jalan.

Memori ingatan yang buruk

Ketidakaktifan dapat memengaruhi kesehatan kognitif dan memori yang buruk, yang menyebabkan kelupaan serta masalah dan penyakit yang terkait dengan memori lainnya.

Penuaan dini

Orang dengan gaya hidup yang kurang (aktif) banyak bergerak akan menunjukkan tanda-tanda penuaan fisik lebih cepat daripada mereka yang mengikuti gaya hidup aktif.

Masalah Jantung

Kurangnya sirkulasi darah akibat gaya hidup yang tidak aktif memiliki kemungkinan besar menyebabkan masalah jantung pada manusia. 

Rutinitas yang tidak aktif dapat memengaruhi tubuh dan pikiran Anda.

Dengan menjalani gaya hidup yang kurang aktif mungkin bisa mulai mengembangkan stroke jantung, stroke otak, kelumpuhan, dll.

Post a Comment for "Akibat dan Tanda-tanda Kalau Rutinitas Hidup Anda Kurang Aktif Bergerak"