Korban Bullying Di Sosial Media Sampai Tertipu Uang, Bagaimana Solusinya?

Teknologi di jaman sekarang ini semakin maju dan semua orang dari kota sampai pedesaan sudah bisa mengakses internet. Tapi kenapa masih banyak orang yang menjadi korban bully melalui sosial media. Dalam bersosial media kita harus cerdas, kita gali pengalaman sebanyak-banyaknya dengan cara membaca, menggali informasi yang valid dari sosial media.

Banyak sekali jenis sosial media contohnya yang sangat friendly adalah Facebook atau FB. Ada juga media karaoke smule, wesing, starmaker, dll. Dengan pengalaman yang kita punya maka kita tidak akan mudah tertipu.

JANGAN MUDAH TERTIPU DENGAN KATA-KATA MANIS DI SOSIAL MEDIA

Aku melihat sendiri, ini kejadian yang sering dialami oleh orang yang aku kenal. Hal itu sering dialami oleh TKW Indonesia yang bekerja di luar negeri seperti TKW Hongkong, Taiwan dan Singapore atau yang kerja di negara lain. TKW atau tenaga kerja wanita Indonesia mereka kerja ke luar negeri tentu saja karena faktor kesusahan ekonomi, karena ingin mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari di Indonesia juga untuk masa depan kehidupan di Indonesia yang lebih baik.

Tapi apa yang terjadi dengan mereka ? banyak wanita yang tertipu oleh lelaki yang hanya kenal di sosial media seperti FB, Starmaker hanya karena tertarik oleh tampang yang ganteng, juga kata-kata dan janji manis hingga bisa sampai jatuh cinta sedangkan bertemu juga belum. Kata-kata dan janji manis itu seperti meyakinkan, dan itu bisa membuat wanita TKW jatuh cinta, karena cinta maka dia mau melakukan segalanya tanpa berfikir panjang, tanpa mikir dengan logika tapi hanya terbawa oleh perasaan.

Cinta bisa mengalahkan segalanya, cinta kadang buta sehingga orang lalai. Orang akan melihat bahwa kerja di luar negeri seperti TKW adalah punya uang banyak, gajinya banyak jadi dimanfaatkan oleh lelaki yang sebenarnya tidak serius tapi hanya ingin uang dari wanita-wanita yang bekerja di luar negeri tersebut. Banyak TKW Indonesia yang sanggup kirim banyak uang kepada lelaki yang hanya dikenal melalui sosial media.

BERFIKIRLAH DENGAN LOGIKA DAN AKAL SEHAT, BERFIKIR PANJANG JANGAN PENDEK AKAL

Banyak sekali model atau cara penipuan yang dilakukan oleh orang melalui sosial media, melalui internet, banyak juga scammer yang berhasil memojokkan orang dengan cara meyakinkan orang seakan bahwa yang dikatakan penipu itu adalah benar hingga korban atau orang mudah percaya, langsung percaya tanpa berfikir panjang, akhirnya mereka tertipu dan baru sadar belakangan.

Contonya adalah wanita yang mudah percaya dengan kata-kata dan janji manis dari lelaki hingga membuat wanita tersebut jatuh cinta, berjanji ingin menikahi akhirnya sampai wanita-wanita tersebut sanggup kirim uang kepada lelaki tersebut. Itu biasa dialami oleh TKW Indonesia yang bekerja di luar negeri. Awalnya lelaki tersebut berhasil meyakinkan wanita dengan kata dan janji manis hingga membuat wanita jatuh cinta, karena cinta wanita tersebut sanggup melakukan segalanya.

Lelaki tersebut tentu saja mengaku bahwa dia statusnya duda atau single dan wanita tersebut percaya dengan bukti-bukti yang seakan meyakinkan. Coba berfikirlah menggunakan nalar, logika dan akal sehat, jangan pendek akal. Berfikir begini: 

• Lelaki tersebut hanya dikenal melalui sosial media, tidak tahu tentang kenyataan yang sebenarnya, mungkin di real dia punya istri, punya pacar, mungkin diam-diam lelaki tersebut berpacaran dengan wanita lain.
• Lelaki tersebut hanya ingin memanfaatkan kamu, dia mau uang kamu saja, di awal kenal dia berkata-kata manis, mengobral janji manis tapi di belakang dia bisa saja ingkar janji, saat itulah kamu akan menyesal.
• Bisa jadi lelaki tersebut akhirnya akan menghilangkan jejak karena kalian belum pernah bertemu, tidak semua lelaki niatnya baik, munkin ada juga lelaki yang berniat baik, tapi cobalah berfikir dengan akal sehat bahwa bertemu saja belum maka jangan mudah percaya dengan kata dan janji manis.

SEMUA YANG BERHUBUNGAN DENGAN UANG ITU SANGAT SENSITIF

TKW Indonesia yang bekerja di luar negeri sering dimanfaatkan oleh lelaki yang hanya dikenal melalui sosial media kenapa bisa terjadi? mungkinkah karena SDM rendah, pengalamannya kurang? atau karena mereka adalah wanita yang lugu dan tiba-tiba berada di luar negeri yang pendidikannya rendah? Entahlah kadang aku sendiri pusing memikirkannya. Dan aku kasihan saja dengan mereka yang tertipu uang yang banyak.

Bayangkan mereka TKW itu sudah susah-susah bekerja, jauh dari keluarga dan orang tua tapi uangnya ditipu oleh orang yang hanya kenal melalui sosmed, terasa kasihan. Segala yang berhubungan dengan uang apalagi jumlahnya banyak, sejuta keatas misalnya itu sangat sensitif. Sebaiknya sebelum mengeluarkan uang, memberi uang ke orang lain dengan jumlah sejuta rupiah keatas seharusnya berhati-hati, berfikir panjang. Tanpa berfikir panjang maka penyesalanlah yang akan dialami di kemudian hari. Cerdaslah bersosial media.

Share :