Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Seperti Apa Yang Terbaik Itu?

Seperti Apa Yang Terbaik Itu?


Sebenarnya seperti apa yang terbaik itu? Kalau menjawab pertanyaan itu aku sendiri kadang bingung dalam mengartikannya. Ini adalah kata-kata yang lahir dari hati nuraniku sendiri berdasarkan atau bersumber dari pengalaman kehidupan nyata yang pernah aku alami.

Aku Hanya Manusia Biasa

Semua manusia punya kekurangan, kelemahan walau sudah selalu berusaha melakukan yang terbaik, memberikan yang terbaik tapi kadang malah berakibat fatal. Karena bukan semua kebaikan yang kita berikan kepada orang lain itu bisa diterima, padahal niatnya memang ingin memberikan yang terbaik.


Seperti Apa Yang Terbaik Itu?


Ketika kita sedah memberi dengan niat ikhlas tapi yang kita beri adalah benci dengan kita maka kebaikan itu bisa berakibat fatal atau tidak bisa diterima, bertentangan dengan penerima. Ketika kita berhadapan dengan situasi seperti itu apa yang harus kita lakukan? Mawas diri dan pasrah kepada Yang Kusasa karena Dia adalah yang paling tau bahwa niat kita adalah ikhlas.

Kebencian bisa menutup segalanya, jadi kita harus membuang rasa benci itu dari dalam hati nurani karena setiap manusia ciptaan Tuhan punya sifat dan kharakter yang berbeda. Apabila sudah menjadi sifat, kadang sifat itu susah diubah walau banyak orang yang sudah berusaha menasehati, terutama watak atau sifat yang buruk.

Dalam hidupku aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk setiap orang tapi bukan semuanya membalas dengan kebaikan, malah sebaliknya. Apakah Anda juga pernah mengalaminya? Berbuat baik walau hanya dalam hal yang kecil, karena sekecil apapun kebaikan yang dilakukan manusia pasti ada imbalan baik yang tak pernah disangka. Semoga semua kebaikan akan mengarah kepada kita semua.


Seperti Apa Yang Terbaik Itu?


Ketika kita berbuat baik kepada orang lain tapi balasanya tidak seperti yang kita inginkan, maka kita harus bagaimana? Untuk menjawab pertanyaan ini aku sendiri kadang bingung. Jadi karena kita hanya manusia biasa yang tek pernah luput dari kekurangan, kelemahan maka kita harus selalu instrospeksi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi untuk ke depan.

Tak ada manusia yang kehidupannya selalu mulus, karena kadang kita sudah berusaha untuk berhati-hati aja tapi masih kesandung atau terjerat. Hidup ini penuh misteri, kita tidak akan tau apa yang akan terjadi ke depan, dan ramalan juga tidak selalunya benar. Selalu waspada dalam setiap keadaan yang mungkin akan terjadi, selalu siap untuk menghadapinya.

Post a Comment for "Seperti Apa Yang Terbaik Itu?"