Review Film Documentary Wick is Pain (2025) - Keanu Reeves
Masih ingat ketika pertama kali nonton film John Wick (2014) di bioskop dengan pemeran utamanya Keanu Reeves. Kesan setelah melihat film ini di seri pertama memang tertarik. Dari bagian pertama film ini ternyata berkelanjutan ke seri-seri berikutnya yang juga masih banyak sekali penggemar beratnya.
Wick Is Pain (2025) akan hadir dan rilis pada tanggal 9 Mei (limited) merupakan film dokumentari yang menggali secara mendalam tentang pembuatan waralaba John Wick, juga ungkapan perjuangan dan kemenangan di balik kebangkitannya menuju ketenaran secara global. Disutradarai oleh Jeffrey Doe, film ini menampilkan wawancara dengan Keanu Reeves, Chad Stahelski, dan produser Basil Iwanyk dan Erica Lee, dan yang lainnya.
Film dokumentari ini mengeksplorasi tentang bagaimana John Wick memulai dari film independen kecil yang menghadapi rintangan finansial
sebelum berkembang menjadi fenomena action yang bernilai milyaran dolar. Film ini
mencakup rekaman yang belum pernah terlihat sebelumnya, diambil selama satu
dekade, menawarkan kepada penggemar pandangan yang mendalam tentang proses
kreatif dan tantangan yang dihadapi oleh para pemain dan crews.
Dengan wawasan eksklusif di balik layar, Wick Is Pain wajib ditonton oleh para penggemar waralaba ini, yang mengungkap dedikasi dan ketekunan, menjadikan John Wick sebagai legenda sinematik. Wick Is Pain (2025) nampak menonjol di antara film dokumentari di balik layar karena tampilannya yang mentah dan tanpa filter tentang pembuatan waralaba John Wick.
Tidak seperti film di balik layar tradisional yang berfokus
pada wawancara yang dipoles dan konten promosi, film dokumentari Wick Is Pain menyelami
secara mendalam tentang perjuangan, pengorbanan, dan kemenangan yang membentuk seri
tersebut.
Salah satu kekuatan terbesarnya adalah rekaman berdurasi
satu dekade yang menangkap evolusi John Wick dari film indie dengan rintangan
finansial menjadi fenomena aksi yang bernilai milyaran dolar. Film dokumentari ini
juga menyoroti dampak fisik pada Keanu Reeves dan tim pemeran pengganti yang membuatnya lebih mendalam daripada film-film di balik layar pada umumnya.
Dibandingkan dengan film dokumentari lainnya yang berfokus pada pemeran pengganti, Wick Is Pain nampak unik karena menunjukkan rasa sakit dan kegigihan di balik kesuksesannya. Film ini bukan hanya tentang rangkaian action, tapi juga tentang dedikasi dan kreativitas yang menjadikan John Wick sebagai ikon budaya.
Film John Wick telah menjadi salah satu franchise film action paling populer. Sudah ada empat film utama dari seri pertama sampai saat ini yaitu:
- John Wick (2014)
- John Wick: Chapter 2 (2017)
- John Wick: Chapter 3 - Parabellum (2019)
- John Wick: Chapter 4 (2023)
Selain itu, ada beberapa proyek terkait yang memperluas dunia John Wick yaitu: The Continental (2023) dan film spin-off Ballerina (2025)
Apakah Anda juga penggemar berat Film John Wick?
Post a Comment for "Review Film Documentary Wick is Pain (2025) - Keanu Reeves"
Post a Comment