Geoffrey Hinton: Google Mulai Menyalip OpenAI dalam Persaingan AI
![]() |
| Sumber pic: Wikipedia |
Geoffrey Hinton: Google Mulai Menyalip OpenAI dalam Persaingan AI
Geoffrey Hinton, “Bapak AI”, menyebut Google mulai menyalip OpenAI berkat Gemini 3, chip AI buatan sendiri, dan strategi riset yang kuat. Apakah Google akan memenangkan perlombaan kecerdasan buatan?
Google vs OpenAI: Siapa yang Memimpin AI?
Geoffrey Hinton, profesor emeritus Universitas Toronto sekaligus sosok yang dijuluki “Bapak AI”, menilai Google kini berada di jalur untuk menyalip OpenAI dalam persaingan teknologi kecerdasan buatan.
Dalam wawancara dengan Business Insider, Hinton mengatakan:
“Saya pikir saat ini mereka mulai menyalipnya… Dugaan saya, Google akan menang.”
Gemini 3 dan Nano Banana Pro: Senjata Baru Google
Google baru saja meluncurkan Gemini 3, model AI generasi terbaru yang dipuji banyak pihak sebagai pesaing serius GPT-5 milik OpenAI. Selain itu, model gambar Nano Banana Pro juga mendapat sambutan positif, memperkuat posisi Google di pasar AI.
Tiga tahun setelah Google sempat mengumumkan “kode merah” akibat peluncuran ChatGPT, kini laporan terbaru menunjukkan giliran OpenAI yang merasa terancam.
Chip AI Buatan Sendiri: Keunggulan Strategis Google
Selain inovasi model AI, Google dikabarkan tengah menjajaki kesepakatan bernilai miliaran dolar untuk memasok chip AI buatan sendiri kepada Meta. Menurut Hinton, langkah ini adalah “keuntungan besar” karena memberi Google kendali penuh atas infrastruktur komputasi.
“Google memiliki banyak peneliti yang sangat baik, data yang melimpah, dan pusat data besar,” ujar Hinton.
Sejarah Google dalam AI: Dari Transformer ke Chatbot
Hinton mengingatkan bahwa Google sebenarnya sudah lama berada di garis depan AI.
- Google menemukan transformer, arsitektur yang menjadi dasar banyak model AI modern.
- Google memiliki chatbot besar sebelum pesaing lain.
Namun, perusahaan sempat menahan diri karena khawatir reputasi rusak, terutama setelah kegagalan chatbot “Tay” milik Microsoft pada 2016.
Tantangan dan Kontroversi
Google pernah menghadapi peluncuran yang kurang stabil, seperti:
- Generator gambar AI yang dihentikan sementara karena hasil kontroversial.
- Ikhtisar pencarian AI yang sempat memberi saran absurd, seperti menambahkan lem pada pizza.
Meski begitu, CEO Sundar Pichai menegaskan bahwa perusahaan kini lebih siap merilis produk yang matang.
Penghormatan untuk Geoffrey Hinton
Google baru saja menyumbangkan $10 juta CAD untuk mendirikan Hinton Chair in Artificial Intelligence di Universitas Toronto. Donasi ini menghormati kontribusi Hinton, yang pada 2024 dianugerahi Hadiah Nobel Fisika atas karyanya di bidang jaringan saraf.
Google menyatakan:
“Karya Geoff meletakkan fondasi bagi AI modern. Ketua ini akan membantu universitas merekrut akademisi visioner.”
Kesimpulan: Google di Jalur Kemenangan?
Dengan peluncuran Gemini 3, chip AI buatan sendiri, dan dukungan riset yang kuat, Google tampaknya siap menantang dominasi OpenAI. Seperti kata Geoffrey Hinton, “Dugaan saya, Google akan menang.”

Post a Comment for "Geoffrey Hinton: Google Mulai Menyalip OpenAI dalam Persaingan AI"
Post a Comment