Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Definisi Prasangka Dan Cara Menghadapinya

Definisi Prasangka Dan Cara Menghadapinya


Definisi Prasangka Dan Cara Menghadapinya

Prasangka atau prejudis (prejudice) adalah sikap yang tidak berdasar dan biasanya bersifat negatif terhadap seseorang atau anggota kelompok. Fitur umum dari prasangka termasuk perasaan negatif, keyakinan stereotipe (stereotyping), dan kecenderungan untuk mendiskriminasi seseorang atau anggota kelompok. Sementara definisi khusus dari prasangka yang diberikan oleh para pengamat sosial sering berbeda, sebagian besar setuju bahwa yang melibatkan prasangka biasanya adalah hal negatif.

Jenis Prasangka Atau Prejudice

Prasangka dapat didasarkan pada sejumlah faktor termasuk jenis kelamin, ras, usia, orientasi seksual, kebangsaan, status sosial ekonomi dan agama. Beberapa jenis prasangka yang paling terkenal meliputi:

  • Racism (rasisme)
  • Sexism (seksisme)
  • Classicism (klasisisme)
  • Homophobia 
  • Nationalism (nasionalisme)
  • Religious prejudice (prasangka agama)
  • Agism 

Prasangka dan Stereotyping (Stereotipe)

Ketika prasangka terjadi, stereotipe dan diskriminasi juga dapat terjadi. Dalam kebanyakan kasus, prasangka didasarkan pada stereotipe. Sebuah stereotipe adalah asumsi sederhana tentang kelompok berdasarkan asumsi sebelumnya. Stereotipe dapat berubah menjadi hal yang positif (like women are warm and nurturing) atau negatif (remaja malas, teenagers are lazy). Stereotipe dapat menyebabkan keyakinan yang salah, tetapi hal itu juga dapat menghasilkan prasangka baik ataupun diskriminasi.

Menurut ahli psikolog Gordon Allport, prasangka dan stereotipe muncul sebagai bagian dari hasil pemikiran manusia yang normal. Dalam rangka memahami dunia di sekitar kita, sangat penting untuk memilah informasi dalam kategori mental.

Manusia harus berpikir dengan bantuan kategori (Allport menjelaskan). Setelah terbentuk, kategori merupakan dasar untuk berprasangka normal. Kita tidak mungkin menghindari proses ini. Hidup yang tertib tergantung pada hal tersebut (menurut ahli psikologi Gordon Allport). Proses kategorisasi berlaku untuk dunia sosial atau sosial media juga, seperti saat kita memilah orang-orang dalam kelompok mental yang didasarkan pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin dan ras.

Namun, para peneliti telah menemukan bahwa ketika mereka datang untuk mengkategorikan informasi tentang orang-orang, kita cenderung untuk meminimalkan perbedaan antara orang-orang dalam kelompok, dan membesar-besarkan perbedaan antara kelompok.

Cara Untuk Mengurangi Prejudice Atau Prasangka

Selain melihat alasan mengapa prasangka tersebut terjadi, para peneliti juga mengeksplorasi dengan cara yang berbeda, bahwa prasangka dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Caranya dengan melatih orang-orang untuk menjadi lebih berempati terhadap anggota kelompok lain merupakan salah satu metode yang telah menunjukkan kesuksesan besar. Dengan pencitraan diri dalam situasi yang sama, orang dapat berpikir tentang bagaimana mereka akan bereaksi dan mendapatkan pemahaman yang lebih besar dari tindakan orang lain.

Teknik lain yang digunakan untuk mengurangi prasangka meliputi:

  • Melewati jalur hukum dan peraturan yang memerlukan perlakuan adil dan setara bagi semua kelompok masyarakat.
  • Mendapatkan dukungan, kesadaran masyarakat pada norma-norma sosial anti-prasangka.
  • Membuat orang sadar akan inkonsistensi dalam keyakinan mereka sendiri.
  • Meningkatkan kontak atau hubungan dengan anggota kelompok sosial lainnya.

Itulah definisi prasangka dan cara menghadapinya, semoga bermanfaat. To be continue.

Tag: Beberapa Cara Sederhana Untuk Menghindari Prasangka

1 comment for "Definisi Prasangka Dan Cara Menghadapinya"

  1. RASIS kini sudah banyak menjadi isu baik dalam dunia olah raga maupun kepemerintahan

    ReplyDelete