Pengalamanku Saat Jalan-jalan di Thailand

Pengalamanku Saat Jalan-jalan di Thailand

Bulan November 2015 aku piknik ke Thailand melalui agen travel  selama 5 hari termasuk di perjalanan. Agak lama memang dan paket travel selama 5 hari juga harganya tidak terlalu mahal, kira-kira menghabiskan uang 5 juta rupiah termasuk transportasi dan hotel.

Seperti di kedatangan imigrasi Malaysia dan Singapura yang padat atau ramai visitor, alias antri, di imigrasi masuk Thailand pun antri juga dengan pemeriksaan ketat. Indonesia dan ketiga negara tersebut memang rawan dengan kerusuhan, jadi di setiap imigrasi masuk atau keluar dijaga ketat dengan camera cctv yang terletak dimana-mana.

Hal yang aku katakan di atas juga membuat aku was-was saat sudah berhasil masuk negara Thai, kepikiran yang tidak-tidak apalagi saat pergi ke tempat ibadah disana misalnya ke patung Budha. Tentu saja itu hanya pikiranku, dan di kenyataan pas jalan-jalan di sana aman-aman saja. Andai terdapat sesuatu yang mencurikagan, misalnya membawa barang-barang terlarang mungkin akan ditahan imigrasi, dan dianggap kriminal :D tapi asalkan kita bukan, ya PD saja.

Thailand adalah negara Asia dengan masyarakat yang peramah, seperti di negara kita. Dan memang kalau ingin kesana harus berbekal bahasa Thai terutama kata-kata yang simple, tapi daripada terlalu ribet lebih gampang menggunakan Bahasa Inggris.

Makanan Thailand kebanyakan pedas, seperti tom yam, ah tidak jauh beda dengan selera orang Indonesia yang suka makanan pedas. Harga makanan, pakaian disana terkenal murah seperti di Indonesia yang tidak jauh beda tentang harga barang.

Pedagang-pedagang kaki lima juga ada di Thailand, makanan lesehan di tepi-tepi jalan juga ada termasuk di tempat-tempat wisata, dan dijamin makanannya enak-enak. Aku sempat membeli oleh-oleh dan aku berikan untuk ortu dan kerabat di Jogja, beli coklat buat mereka, hiasan kulkas yang unik, dompet, dan kaos dengan cirikhas Thailand.

Pengalaman yang sangat berharga karena aku bisa memasuki negara Thailand, jalan-jalan piknik ke tempat-tempat wisata disana, dan yang paling penting adalah rasa syukur setelah bisa menginjakkan kaki di negara lain, perasaan itu sama seperti saat aku pertama kali menginjakkan kaki di Malaysia dan Singapore. Ya kalau orang kaya mungkin jalan-jalan ke luar negeri adalah hal yang biasa mereka lakukan, tapi aku? aku hanya orang biasa :D.

Share :