Aku Bukan Membenci Dirimu Tapi Sifatmu

Aku Bukan Membenci Dirimu Tapi Sifatmu

Mungkin ada di antara Anda yang terwakili dengan kata-kata yang akan aku ungkapkan di entri ini. Anda pernah menghadapi orang yang menyebalkan tapi hanya diam dan bersabar? Yang penting lagi Anda juga tidak membuat kesalahan terhadap mereka, dengan didasari sikap, pikiran yang wajar dan penuh dengan logika.

Semua manusia pada dasarnya sama mempunyai perasaan dan hati nurani, cuma kadang hati nurani dan akal sehat diracuni oleh sifat-sifat negatif, emosi yang mendahulukan perasaan daripada logika, dan akal sehat. Bersyukur untuk orang-orang yang bisa berfikir, berperilaku dengan wajar tanpa embel-embel sifat aneh yang entah datangnya dari mana.

Datangnya dari mana? mungkin karena hidupnya penuh ketidak puasan, padahal sebenarnya ketidak puasan dan kekurangan-kekurangan itu bisa diperbaiki dengan perlahan, itu tergantung niatnya mau atau tidak. Sedih rasanya apabila dibenci karena sifat yang tidak bisa diterima oleh manusia pada umumnya.

Karena sifat di luar batas yang wajar. Pada dasarnya kehidupan manusia itu sama, tidak mudah, penuh cobaan, tantangan, dan kalau hati ingin mengikuti kepuasan, sampai kapanpun juga tidak akan puas. Hanya satu kuncinya, sifat yang jelek, sifat negatif hanya bisa disembuhkan dengan niat, mau atau tidak. 

Tapi dasar kadang manusia tidak menyadari tentang sifat yang aneh dan tidak wajar tersebut. Kadang nasehat juga tidak mempan karena sifat ya memang sudah sifat, dan mungkin pembawaan atau gawan bayi :p. Mengontrol diri itu penting, tidak hanya menuruti kata hati tanpa menggunakan otak, akal sehat dan logika.

Beruntunglah Anda yang masih bisa berfikir waras. Kadang orang membenci karena sifatnya walau kebencian itu hanya tersimpan dalam hati, kecuali tukang gosip. Bukan sok perfect, karena aku mengatakan hal-hal di atas, kita manusia semua punya kekurangan, dan harus saling mengingatkan dan melengkapi. 

Share :