Sinopsis Lengkap Film Hurry Up Tomorrow (2025) - Abel Tesfaye, Jenna Ortega

May 17, 2025 Post a Comment

Hurry Up Tomorrow (2025) adalah film thriller psikologis yang disutradarai oleh Trey Edward Shults. Film ini menjadi pelengkap album studio keenam Abel The Weeknd Tesfaye dengan judul yang sama. Shults ikut menulis skenario bersama Tesfaye dan Reza Fahim, yang juga memproduksi film tersebut bersama Kevin Turen dan Harrison Kreiss.

Film ini dibintangi Abel Tesfaye sebagai versi fiksi dirinya sendiri, seorang musisi insomnia yang hampir mengalami gangguan mental. Hidupnya berubah drastis saat ia bertemu Anima (Jenna Ortega), seorang penggemar bermasalah yang melarikan diri dari masa lalunya. Barry Keoghan memerankan Lee, manajer dan teman lama Abel, sementara Riley Keough muncul sebagai mantan pacarnya.

Film ini mengisahkan tentang Abel saat ia terjerumus ke dalam kehancuran diri setelah kehilangan suaranya selama konser. Untuk mencari pelipur lara, ia menjalin hubungan yang intens dengan Anima, yang membawanya pada malam pelarian dan refleksi. Namun, hubungan mereka berubah menjadi kelam ketika Anima memaksa Abel untuk menghadapi iblis dalam dirinya dalam pertempuran psikologis yang mengancam keberadaannya.

Hurry Up Tomorrow (2025) mengeksplorasi beberapa tema psikologis dan emosional yang mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar pelengkap album The Weeknd. Beberapa tema utamanya meliputi:

Identitas dan Penghancuran Diri: Tokoh utama, Abel, berjuang dengan personanya sendiri, mempertanyakan apakah ketenaran dan gaya hidupnya telah menyebabkan kejatuhannya.

Psikologi Jung dan Alam Bawah Sadar: Film ini menggabungkan teori psikologis Carl Jung, menggambarkan pertempuran internal Abel dengan bayangan dirinya dan emosi yang tertekan.

Ketenaran dan Isolasi: Perjalanan Abel menyoroti kesepian dan beban emosional sebagai seorang superstar global, menunjukkan bagaimana hubungannya menderita karena beban kariernya.

Obsesi dan Cinta Beracun: Karakter Anima mewakili fiksasi yang berbahaya, mengarah ke pertempuran psikologis, dan memaksa Abel untuk menghadapi masa lalunya.

Ekspresi dan Transformasi Artistik: Film ini menjadi metafora bagi transisi The Weeknd dari personal yang sudah mapan, menandai perubahan dalam identitas artistiknya.