Beberapa Tips Agar Orang Awam Tidak Mudah Tertipu Dengan Konten Gambar Atau Video Editan AI
Membedakan gambar atau video asli dengan yang dihasilkan oleh editan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memang semakin sulit. Teknologi deepfake dan AI generator lainnya memungkinkan siapa pun membuat konten palsu yang terlihat sangat meyakinkan. Hal tersebut bisa menimbulkan masalah karena konten seperti itu bisa digunakan untuk menyebarkan berita hoaxs atau palsu, penipuan, atau tujuan negatif lainnya.
Coba kalau kita lihat di berbagai media sosial seperti YouTobe, Meta Facebook, X, TikTok, dan Instagram, disana mungkin orang menyebarkan atau share foto, video editan AI untuk mencari like dan viewer. Orang awam, netizen, atau public yang tidak cerdas bisa dikelabuhi kalau yang mereka share adalah bukan asli tapi editan AI. Kebanyakan mereka menyalah gunakan AI untuk mengedit, membuat konten negatif karena kepentingan tertentu dan sayangnya banyak netizen yang percaya hingga menelan mentah-mentah tanpa mencari kebenarannya.
Gambar atau foto pastinya tidak bisa bergerak tapi dengan editan AI bisa dijadikan bergerak sesuai keinginan, misalnya foto bisa digerakkan menjadi berjoget-joget atau menunggang kuda, dll. Banyak aplikasi AI yang bisa digunakan dan selalunya aplikasi tersebut berbayar. Orang bebas mengedit apapun dengan menggunakan AI tapi gunakanlah untuk hal positif.
Arti Deepfake:
Deepfake adalah bentuk Artificial Intelligence (AI) yang dapat digunakan untuk menciptakan gambar, suara, dan video hoaks yang seakan meyakinkan. Istilah deepfake adalah menggabungkan konsep pembelajaran mendalam dengan sesuatu yang palsu.
Berikut Beberapa Tips Agar Orang Awam Tidak Mudah Tertipu Dengan Konten Gambar Atau Video Editan AI:
Lihat Dengan Cermat:
- Perhatikan Detail yang Tidak Wajar: Konten buatan AI sering kali memiliki ketidaksempurnaan kecil. Perhatikan bagian wajah seperti mata (pupil yang tidak sinkron), gigi (terlihat aneh atau tidak beraturan), dan telinga. Perhiasan atau latar belakang juga bisa tampak buram atau tidak konsisten.
- Gerakan yang Terlihat Kaku: Pada video, perhatikan apakah gerak-gerik seseorang terlihat kaku, tidak natural, atau robotik. Sinkronisasi bibir dengan audio juga sering tidak sempurna. Itulah ciri-ciri bahwa video tersebut adalah hasil editan AI.
- Tangan dan Jari: Ini adalah salah satu kelemahan terbesar pada editan AI. Seringkali jumlah jari dan tangan terlihat tidak normal (terlalu banyak atau terlalu sedikit) atau bentuk jari yang tampak bengkok dan tidak wajar.
Verifikasi Dahulu Sumber dan Konteks:
- Cek Sumber Berita atau Akun: Selalu verifikasi terlebih dahulu dari mana konten tersebut berasal. Apakah berasal dari media berita yang terpercaya atau akun media sosial yang dikenal? Jika akunnya baru atau tidak memiliki banyak pengikut, maka berhati-hatilah karena kemungkinan itu hasil editan.
- Cari Konten Yang Sama atau Serupa: Gunakan pencarian gambar terbalik (reverse image search) di Google Images atau TinEye. Ini akan membantu Anda menemukan apakah gambar tersebut sudah pernah muncul di internet sebelumnya dalam konteks yang berbeda.
- Periksa Judul dan Narasi: Terkadang, narasi atau judul yang menyertai konten palsu dibuat secara dramatis, provokatif, atau sensasional agar menarik perhatian. Jika terasa terlalu bombastis, sebaiknya teliti lebih lanjut.
Pikirkan Dahulu Sebelum Bertindak atau Menanggapi:
- Jangan Terburu-buru Untuk Berbagi atau Share: Perasaan emosi yang terjadi secara instan, sering kali membuat kita langsung membagikan atau share konten tanpa berpikir panjang. Jika kontennya membangkitkan emosi yang kuat (marah, panik, sedih), berfikirlah atau berhentilah sejenak dan teliti, cari dahulu tentang kebenarannya.
- Tanyakan Dahulu Kepada Ahli atau Komunitas: Jika Anda ragu, jangan segan untuk bertanya kepada orang yang lebih mengerti atau membagikan konten tersebut di forum atau komunitas daring yang membahas tentang verifikasi fakta.
Kesimpulan:
Kunci utama agar Anda tidak tertipu adalah dengan cara meningkatkan kewaspadaan dan selalu skeptis. Jangan mudah percaya pada apa yang Anda lihat, terutama jika konten tersebut memicu emosi kuat atau tidak didukung oleh sumber yang terpercaya. Di zaman yang semakin maju atau era digital teknologi sekarang ini apapun bisa diedit dengan menggunakan AI (kecerdasan buatan) karena kepentingan tertentu baik untuk hal positif atau negatif. Jadi Anda harus hati-hati, jangan menelan mentah-mentah tentang apa yang terlihat, karena hal tersebut belum tentu benar, tapi hasil editan. Tetap cerdas bersosial media!
Video yang ada di entri ini adalah hasil editan AI.
Post a Comment for "Beberapa Tips Agar Orang Awam Tidak Mudah Tertipu Dengan Konten Gambar Atau Video Editan AI"
Post a Comment