Kata-kata Terima Kasih Buat Sang Mantan

Kata-kata Terima Kasih Buat Sang Mantan

Entri ini adalah edisi curhat yang bertema sang mantan, mantan apa? mantan pacar jawabnya. Masih ingat saat hidup di masa sekolah, masa remaja, masa labil saat mencintai seorang lelaki, dimana si dia adalah yang mengungkapkan cinta terlebih dahulu.

Sepertinya karakter dia adalah bagus, keluarganya juga, adiknya, ortunya juga baik. Hubungan itu terjalin entah berapa lama, aku lupa dan karena saat itu usia yang masih labil maka hubungan itu terputus. Sebabnya adalah bahwa si dia tiba-tiba menghilang pergi.

Entah dia pergi kemana, apa alasannya, dan yang jelas kalau dia pergi berarti dia sudah tidak cinta lagi, so biarkan saja dia pergi. Waktu semakin berjalan, seminggu, sebulan, setahun dan dalam hati aku masih terdapat tanda tanya tentang keberadaan dia.

Akhirnya ada juga jawaban bahwa dia merantau, bahwa dia sudah punya pacar lagi. Kesetiaan dia, cinta dia sudah diberikan kepada orang lain. Saat usia remaja, kadang orang belum bisa memahami tentang ukuran kesetiaan, masih terbawa oleh perasaan dibanding dengan akal sehat, belum penya pendirian tetap.

Si dia julukannya sudah berubah menjadi mantan, dan dalam hatiku juga punya kesimpulan bahwa si dia bukan tipe orang setia terhadapku, karena dia meninggalkanku begitu saja, mungkin dia mencari yang lebih baik. Tapi hal itu tidak membuat aku menjadi putus asa karena waktu itu aku juga tahu dan sadar bahwa jalan hidupku masih panjang, masa depanku lebih penting.

Aku menjadi bersemangat, bersemangat untuk menggapai impian-impianku, salah satu yang memotivasi aku adalah juga sang mantan, mantan pacar. Dan sekarang, tanpa direncanakan, kebetulan aku berjumpa lagi dengan mantan tersebut. Tentu saja hidupku sudah berubah, hidup dia sudah berubah.

Setelah aku melihat dia, aku jadi teringat perlakuannya yang dulu, sifatnya tidak ku suka karena kurang wajar, hingga aku juga malas bertegur sapa dengannya. Kalau dia sopan aku pasti akan menanggapinya dengan sopan tapi?

Siapapun orangnya, termasuk mantan, kalau dia menghormati kita, sopan dengan kita pasti kita juga akan menanggapi dengan wajar dan sopan. Dulu ya dulu, dan sekarang adalah sekarang. Jadi orang harusnya mawas diri. Terima kasih buat sang mantan yang dulu sudah membuatku bersemangat karena kau meninggalkanku tanpa pesan.

Nasib dan hidup seseorang juga tergantung dangan apa yang kita usahakan. Tergantung dengan perilaku dan sifat manusia, dan selalu ada peran dari Allah di sebaliknya sebagai PENOLONG.

Share :