Tanaman Sayur Dan Buah Yang Menghiasi Halaman Rumahku di Kampung

Banyak orang yang rajin memanfaatkan pekarangan dan halaman rumah dengan menanam sayuran dan buah. Mereka juga mendapat bimbingan dari petugas dinas pertanian tentunya. Berawal dari penanaman benih, penyemaian dan cara pemupukan hingga tanaman berhasil tumbuh subur seperti yang di inginkan.

Mereka melakukannya sebagai hobby, merupakan kegiatan dari ibu-ibu kelompok tani yang terstruktur dengan rapi, penuh disiplin, dan kekompakan dari semua anggotanya. Berkebun juga sangat baik untuk kesehatan, mereka dari usia muda sampai tua melakukannya dengan serius, tentu saja karena punya banyak keuntungan.

Tentang hasilnya, bisa dibilang hanya sebagai hobby dan kegiatan agar kebutuhan pangan menjadi lebih ringan, tidak harus membeli di jaman yang semakin maju, dengan saingan global dimana biaya hidup juga semakin tinggi maka diperlukan kemandirian ekonomi pangan.

Kalau ada hasil lebih, baru mereka menjualnya. Masyarakat kampungku yang kebanyakan punya mata pencaharian sebagai petani sangat susah untuk mencukupi kebutuhan hidup kalau hanya mengandalkan hasil pertanian. Yang menjadi masalah adalah harga hasil pertanian yang kadang naik dan turun.

Terlihat di kampungku, wajahnya seperti yang ada di foto-foto disini, yang sangat menginspirasi, dan juga sudah dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani dari dusun dan desa lainnya. Petani memang diharuskan ulet untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti juga dengan keluargaku.

Mereka memanfaatkan pekarangan untuk menamam tanaman yang bisa menghasilkan uang, dan itu membutuhkan waktu sampai tanaman berbuah, membuahkan hasil, dan dijual. Walau tidak menghasilkan uang banyak, setidaknya orang-orang di kampungku bisa menanam sayur sendiri dengan memanfaatkan pupuk kandang untuk memupuk tanaman, karena kebanyakan masyarakat di kampungku juga memelihara kambing, sapi dan ayam.

Share :