Tips Mengajari dan Membesarkan Anak Ke Arah Mandiri

Mengajari anak agar mandiri harus dimulai sejak usia dini step by step dimulai dari hal-hal yang sederhana. Bagi ibu-ibu muda pasti masih canggung dalam mendidik, menjaga, dan mengajari anaknya yang sedang dalam masa pertumbuhan fisik, psikis.

Setiap usia anak dari mulai bayi hingga remaja punya pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda sesuai dengan umurnya. Disini saya akan menuliskan tentang beberapa tips mengajari anak ke arah mandiri. Untuk membesarkan anak jangan sampai mengambil cara yang salah, dan itu akan dimulai dari keluarga atau orang tua.

Beberapa Tips Mengajari Anak Ke Arah Mandiri

Jangan Memaksakan Anak Agar Selalu Menjadi Sempurna

Kesempurnaan yang dipaksakan oleh orang tua akan menyebabkan rasa cemas bagi anak-anak. Dalam kenyataan banyak anak-anak yang tertekan dan takut akan kegagalan, bahkan tidak mau mencoba sesuatu. Fokuslah pada kemampuan yang dimiliki oleh anak. Sekali lagi jangan terlalu memberi tekanan terhadap anak-anak.

Dorong anak agar mencoba hal-hal atau sesuatu yang baru, biarkan dia keluar dari zona nyamannya, biarkan anak-anak bebas berkreasi dengan tanpa tekanan menuju sukses untuk menjadi sempurna. Jika orang tua menerapkannya, anak-anak akan selalu bersedia untuk melakukan tugas atau pekerjaan di masa yang akan datang.

Peranan Penting Dari Keluarga

Setiap anggota keluarga memainkan peranan penting dalam mengarungi perjalanan rumah tangga yang berhasil.

Contohnya dari menyiapkan sapu tangan hingga mengambil mainan, doronglah anak-anak untuk berkontribusi dengan cara yang sesuai dengan usianya. Itu akan mengajari anak-anak bahwa mereka adalah bagian dari tim keluarga yang sangat diperlukan dan dibutuhkan. Hal itu akan membangun kepercayaan diri anak dan mendorong mereka untuk melakukan banyak hal untuk keluarga.

Ajari Anak-anak Untuk Memecahkan Masalah

Batasi keinginan Anda untuk selalu ikut campur atau memecahkan masalah yang dihadapi anak. Saat masalah timbul tunggulah dulu. Beri anak Anda kesempatan untuk menemukan solusi. Jika Anda ingin agar anak punya pemikiran sendiri, maka jangan selalu membantu menyelesaikan semua masalahnya sekiranya anak-anak bisa menyelesaikannya sendiri.

Beri Waktu Agar Anak Belajar Sesuatu

Setiap minggu, ajaklah anak-anak untuk mempelajari sesuatu yang baru dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Saat anak-anak mempelajari skill keterampilan dan pekerjaan, atau tugas baru, maka mereka akan merasa lebih percaya diri dalam mempelajari kerja atau tugas yang berikutnya. Bisa jadi anak-anak bahkan bisa membantu Anda dengan ide baru, mempelajari sesuatu yang baru.

Kendali

Dalam kehidupan sehari-hari, untuk mengisinya kita punya banyak pilihan. Contohnya dalam memilih makanan, atau baju, dan warna kesukaan.

Dengan membiarkan anak-anak Anda agar membuat pilihan-pilihan sederhana, itu akan memberi mereka rasa dalam pengendalian diri terhadap kendali yang mendominasi hidup mereka, dan akan mengarah pada pemikiran mandiri.

Hal itu juga akan membantu mereka dalam mengambil keputusan terhadap pilihan-pilihannya. Contohnya dalam memilih buah, dia akan memilih buah mangga yang rasanya lebih manis dari buah jeruk.

Mengatur Struktur Waktu Sebagai Jaring Pengaman

Mengatur rutinitas yang terstruktur setiap hari pada waktu pagi, sore, dan malam akan memberi anak Anda jaring pengaman yang mereka butuhkan, dalam mencoba hal-hal baru pada lingkungan yang terkendali.

Kebiasaan itu akan membantu anak-anak agar tidak merasa terbebani oleh proses tersebut, dan membantu orang tua merasa tenang.

Yang Terakhir

Dalam membesarkan anak agar punya jiwa mandiri, dan dalam mengambil peran proaktif pada kehidupan sehari-hari, hal itu kadang menjadi momok bagi sebagian orang tua pada awalnya. Tapi jangan khawatir, karena mereka akan selalu membutuhkan Anda.

Apabila Anda berhasil mengajari anak-anak hingga mereka bisa melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri (MANDIRI), berarti Anda merupakan orang tua yang luar biasa. Anggap saja sebagai hadiah yang selalu ada dan terus ada.

Share :